Header Ads

test

Kacau! Murid Tendang Guru Hanya Gara-gara HP nya Disita

Di negeri Samurai Jepang, Sosok guru sangat-sangat dihormati. Begitu pentingnya peranan guru sebagai gambaran masa depan cerah, contohnya pada masa-masa kekalahan Jepang di perang Dunia ke 2. Sang Kaisar Hirohito bertanya kepada para Jenderalnya, bukan menanyakan tentang berapa prajurit yang masih tersisa, melainkan adakah guru-guru yang masih hidup setelah bencana bom atom mengerikan di Hiroshima dan Nagasaki ini.

Tapi berbeda dengan keadaan zaman sekarang, tak sedikit kasus penganiayaan guru dari muridnya terjadi di Jepang. Seperti kasus murid tendang guru ini hanya gara-gara tak terima hp nya disita. Peristiwa ini terjadi di Kota Fukuoka, Jepang. Bermula saat Guru 23 tahun tersebut menegur seorang muridnya (16 tahun) yang tak memperhatikan pelajaran. Ia sudah ditegur sebanyak 3 kali, tapi murid bandel tersebut masih terus asyik bermain dengan HP Tabletnya.

murid tendang guru di jepang

Kesal peringatannya tak diindahkan, Guru laki-laki itu kemudian mengambil ponsel siswanya dan meletakkan di Meja depan. Ia berkata nanti HP nya boleh diambil setelah usai jam pelajaran. Bukannya minta maaf apalagi merasa bersalah, murid kurang ajar itu malah berani menyampari sang guru. Ia kemudian menghina dan memaki-maki dirinya. Perbuatan kurang ajarnya tak berhenti sampai disitu saja, ia kemudian menendang gurunya terhitung sebanyak 4 kali.

Sempat memukul dengan keras punggung sang guru kemudian menarik kerah bajunya seakan menantangnya untuk berkelahi. Aksi kekerasan murid durhaka kepada gurunya itu baru terhenti ketika sang guru berteriak keras. Anehnya murid-murid yang lain bukannya menengahi perkelahian itu mereka malah tertawa senang, seolah itu tontonan gratis.

murid tendang guru 

Video berdurasi 43 detik itu kemudian menjadi viral dan pihak Kepolisian akhirnya menangkap murid kurang ajar itu setelah tiga hari dari waktu insiden penganiayaan guru. Banyak netizen Jepang yang mengagumi sikap sabar dari sang Guru, mereka merasa yakin kalau Guru yang masih muda itu bisa saja melawan balik muridnya.

Fakta mengharukan ketika Guru itu diwawancarai oleh Siaran TV lokal setempat. Dirinya sempat ditanyakan mengapa ia tak melawan balik karena sudah dipermalukan oleh muridnya? Ia hanya berkata untuk apa melawan kekerasan dengan kekerasan.

Semua perbuatan yang dilakukan oleh manusia ada konsekuensi hukumnya, terbukti ia sekarang sudah ditangkap Polisi dan harus menyelesaikan secara hukum. Jika seandainya aku melawan, tentu aku yang dilaporkan oleh orangtuanya. Sebagai seorang guru aku sudah memaafkan perbuatannya, semoga kasus ini membuat ia kapok dan menjadi lebih dewasa, ungkap sang guru.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.