Header Ads

test

Viral Wanita Dorong Siswi di Mobil karena Alasan Anaknya Tak Mau Les

Viral Wanita Dorong Siswi di Mobil karena Alasan Anaknya Tak Mau Les

HOBI4D- Polisi telah memeriksa seorang ibu bernama Wati alias KH terkait kasus penganiayaan terhadap anak perempuan hingga jatuh di dekat mobil. Kasus ini mencuat setelah rekaman aksi penganiayaan itu viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan tindakan pemukulan dilakukan Wati karena digeram dengan anaknya yang tidak mengikuti kegiatan les.

"Klarifikasi dan pengambilan keterangan memang ada kesalahpahaman dan sedikit cekcok antara ibu dan anak. Di sini dilatar belakangin kegitan les, jadi anak tersebut pada saat Selasa, 26 Maret 2019 mau les diantar oleh oran tua. Karena tidak membawa baju ganti , si anak tidak mau ikut les. Sedangkan ibu menginginkan anak tetap harus berangkat les.

Dari keterangan Wati,kata Komang, aksi penganiayaan itu terjadi selepas anaknya pulang sekolah sekitar pukul 15:30 WIB. Si anak dan ibu terlibat cekcok, saat anak berusaha kembali ke mobil karena engggan mengikuti bimbingan belajar si ibu menghalangi hingga didorong dan si anak terjatuh.

Baca Juga : PREDIKSI SYDNEY POOL 07 APRIL 2019
Baca Juga : PREDIKSI SINGAPORE POOL 07 APRIL 2019
Baca Juga : PREDIKSI NEW GUINEA POOL 07 APRIL 2019

"Terjadi kesalahpahaman, sedikit di dorong dan terjatuh. Tapi setelah itu, anak kembali ke mobil dan diantar kembali ke rumah disana sudah selesai. Anaknya sudah minta maaf ke ibunya juga karena sudah merasa membantah perintah orangtuanya. Padahal maksud orangtuanya baik agar anak itu les supaya pintar,"papar komang.

Setelah bertemu dengan Polres Malang Kota, KH mengakui perbuatannya salah. Dia kemudian membuat video klarifikasi meminta maaf ata video yang viral. Dia menegaskan, setelah kejadian itu hubungan antara dia dan putrinya baik-baik saja.

"Terjadinya perselisihan antara saya dan putri saya, secara spontan dan reflek dan diluar kendali. Saya memperlakukan putri saya dengan cara yang tidak pantas dan kurang elok.
Tanpa  ada sedikitpun niat menyakiti putri saya tercinta. Saya akui emosi dan khilaf saat itu, dan oleh karenanya dari lubuk hati palang dalam saya menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.