Header Ads

test

Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya Kini Jadi Sorotan


Surabaya (GBT) kini menjadi sorotan. Setelah Indonesia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021, Stadion GBT pun tuai perhatian lantaran menjadi salah satu venue untuk pertandingan dalam Piala Dunia U-20.

Sebelumnya FIFA memperbolehkan PSSI untuk menyiapkan 10 stadion sebagai venue Piala Dunia U-20 pada 2021.Akan tetapi,FIFA hanya akan memilih enak stadion saja.

10 stadion itu antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta,Stadion Pakansari Kabupaten Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, dan Stadion Kapten 1 Wayan Dipta,Gianyar.

Selain itu,Stadion Patriot candrabhaga Bekasi, Stadion Wibawa Mukti Kabupaten Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Gelora Bung Tomo, dan stadion Gelora Sriwijaya,Palembang. Bicara soal Stadion Gelora Bung Tomo, Pemerintahan kita Surabaya pun bersiap untuk menyambut Piala Dunia U-20.

Meski demikian, ada kekhawatiran terhadap bau sampah di TPA Benowo yang masuk ke Stadion GBT Surabaya. Hal ini Dikhawatirkan oleh Gubernur Jawa Timur Khififah Indar Parawansa.
Meski demikian, Pemkot surabaya menilai, bau sampah yang muncul di Stadion GBT karena dekat dengan TPA Benowo selama ini bisa di atasi sehingga tidak perlu di khawatirkan berlebihan.

"untuk masalah (TPA-red), Benowo sudah teratasi,apa lagi perkara baunya. Ambil contoh saat ada tim main,pasti ada upaya untuk menghilangkan bau dengan menyemprot sampah dengan obat, agar tidak bau," ujar kabag Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara pada Jumat 1 november 2019.

Selain itu, pada akhir pekan lalu, mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali gagal inspeksi venue piala Dunia U-20 pada 2021 lantaran pintu GBT terkunci.

Zainudin tiba di Stadion GBT pada Minggu, 3 November 2019 sekitar pukul 15.00 WIB. Ia ingin mengetahui kesiapan GBT yang dipersiapkan sebagai salah satu venue  Piala Dunia U-20 pada 2021, dan mencoba selesaikan masalah yang ada

Zainudin disambut kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Soerpratomo dan Ketua KONI Jatim Erlangga Satriaagung di lobi luar depan stadion. setelah diinformasikan stadion dalam keadaan terkunci,Menpora mendekati kerumunan wartawan dan melihat lobi dalam Stadion dari balik pintu kaca.

Tidak sampai 15 ,Menpora meninggalkan lokasi untuk selanjutnya menuju lokasi acara sebelumnya.

Zainudin mengaku Kadispora Jatim Soepratomo sudah mencoba menghubungi Kadispora Surabaya Afghani Wardhana untuk membuka stadion.Akan tetapi,tidak ada respons.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.